cover
Contact Name
Khabibur Rohman
Contact Email
haabib.rohman@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmartabat@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. tulungagung,
Jawa timur
INDONESIA
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak
ISSN : 25812076     EISSN : 25810472     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Martabat: Journal of Women and Children is a journal for scientific publication which is run by Center of Gender and Children's Studies (PSGA) IAIN Tulungagung. Journal of Martabat publish every six months in the form of printed and electronic. Martabat provides a theoretical and research study of women and children's issues resulting in new perspectives. Martabat presents a critical reflection on the theory and practice of feminism and children in various contexts. The articles that publish must have an authenticity and should be in line with editorial views
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2019)" : 8 Documents clear
STEREOTIP MAKNA KEPERAWANAN (VIRGINITY) REMAJA PEREMPUAN DALAM MASYARAKAT PEDESAAN Putri, Pratiwi Prasetyo
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2019.3.2.225-246

Abstract

ABSTRACT. Virginity in the context of Indonesia still has high sacrality and is considered very important in society. It is different in the Western World which considers virginity not to be debated, even free sex has become a normal activity. In Indonesia, there are two sides to different cultures, namely the culture of urban communities and rural communities. Rural communities hold fast to traditions, morals and customs and uphold values ​​and norms. Young women who lose their virginity with various factors will be considered as a violation and disgrace which is very embarrassing even to the point of being discarded by their family to be exiled by the community. In contrast to urban communities, although only some people consider loss of virginity to be an impact of association that can happen to anyone. On this basis researchers are interested in looking at the stereotypes of rural communities in the sense of virginity of female adolescents in Karanganyar Village, South Lampung Regency, to find the other side of discrimination is virgin girls. This research uses qualitative method with a population of 200 people in Karanganyar village, but the samples studied were 20 randomly selected people through observation and interview techniques. The results of this research are to find out the stereotypes of meaning that are built up about the virginity of female adolescents in rural communities to maintain culture and customs according to prevailing values ​​and norms.
VIKTIMISASI PEREMPUAN HUMAN TRAFFICKING Purnia, Novie Purnia
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2019.3.2.205-224

Abstract

Perempuan merupakan kelompok rentan dalam perdagangan manusia. Peran media sebagai legitimasi ideologi seringkali memposisikan perempuan sebagai kelompok yang didiskriminasi. Penelitian ini menjelaskan bahwa perempuan korban human trafficking yang mendapatkan viktimisasi berulangkali memiliki dampak sosial psikologis terhadap kehidupan korban.. Penelitian ini menggunakan sudut pandang berita sample perempuan korban human trafficking yang bersumber pada http://www.tribunnews.com dan https://kumparan.com. Dalam penelitian ini menggunakan kasus Dw yang tentang perdangan berkedok pencarian jodoh, sehingga pada akhirnya mendapatkan kekerasan dan mengahadapi proses hukum yang rumit terkait legalitas dokumen resmi. DW merupakan korban human trafficking yang mengalami viktimisasi struktural. Penelitian ini terfokus pada isu perempuan human trafficking yang mengalami viktimisasi secara kasus criminal dan relasi personal. Dampak sosial psikis menggunakan kasus ES yang menitik beratkan pada generalisasi yang mereka alami tanpa menjustifikasi kasus tertentu. Teori yang peneliti gunakan adalah Teori Viktimisasi dan Anti-Opresi. Hasil dari penelitian ini memberikan pandangan bahwa perempuan human trafficking berdampak secara multidimensional dan perlu adanya evaluasi sinergitas pemerintah, keluarga dan masyakat dalam penanganan kasus viktimisasi perempuan human trafficking.
FASILITATOR LAKI-LAKI VS PEREMPUAN DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MISKIN Hendrayani, Moralely
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2019.3.2.187-204

Abstract

Penelitian yang berjudul fasilitator laki-laki vs perempuan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat di PKPU Pekanbaru, Yang akan di lihat melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yaitu Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Pekanbaru yang berupa program pemberdayaan ekonomi  masyarakat yang bernama Program Bangun Industri Derah (BID), yang bertujuan untuk mengetahui Perbedaan fasilitator laki-laki dan perempuan di pandagan masyarakat dalam melihat kinerja fasilitator dalam memberdayakan ekonomi masyarakat melalui program (BID) di Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang mana hanya menggambarkan fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitator laki-laki dalam memberdayakan masyarakat melalui pendekatan kerumah warga dan juga melakukan komunikasi melalui via telfon dan sms tetapi fasilitator laki-laki disini terkadang sulit untuk di hubungi dan jarang berkunjung kerumah warga penerima bantuan, sedangkan fasilitator perempuan sama dengan laki-laki dalam hal pendekatannya tetapi dari fasilitator perempuan lebih mudah untuk di hubungin dan juga lebih sering dalam mengunjungi masyarakat yang menerima bantuan program BID.Kata Kunci: Fasilitator Laki-Laki Dan Perempuan, Pemberdayaan Ekonomi, Masyarakat Miskin
KOMUNITAS PROSTITUSI ONLINE DI TENGAH MASYARAKAT VIRTUAL DALAM PERSPEKTIF HUKUM Oktavia, Intan Winda
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2019.3.2.345-358

Abstract

Internet membuat pengembangan jejaring sosial dengan beberapa aplikasi. Masalah-masalah sosial dalam dunia nyata juga turut merambah ke dalam dunia virtual ini. Masalah prostitusi yang menjadi sisi hitam dalam masyarakat nyata, kini mulai bergeser ke dalam masyarakat cyber. Artikel ini membahas untuk mempelajari bagaimana dan apa saja media komunitas prostitusi online ditengah komunitas virtual dan juga menafsirkan pemahaman hukum dari hal tersebut. Metode memutus yang kami lakukan menentang studi literatur dan analisis media. Media yang digunakan oleh komunitas prosttusi online yaitu situs web, media sosial, dan aplikasi. Undang-undang yang terkait dengan komunitas prostitusi online yaitu Undang-undang RI No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Undang-Undang RI No.44 Tahun 2008 Tentang Pornografi,.
PERAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI BAHASA INDONESIA MAHASISWA THAILAND Zulfa, Lilis Anifiah
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2019.3.2.297-320

Abstract

Mahasiswa Thailand semester VI di FTIK IAIN Tulungagung terdapat 29 mahasiswa yang tersebar di beberapa jurusan, yaitu TBIN 8 mahasiswa, MPI 5 mahasiswa, PIAUD 2 mahasiswa, TBI 9 mahasiswa, dan PAI 5 mahasiswa. Semua jurusan tersebut mengadakan program PPL di semester VII. Mahasiswa Thailand angkatan ini berasal dari lima daerah di Thailand, yaitu Pattani, Narathiwat, Yala, Songkhla, dan Pattalung. Mahasiswa yang berbahasa ibu Melayu lebih cepat berinteraksi. Hal itu tampak pada interaksi mereka di kelas. Dengan kemiripan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia memudahkan mereka untuk paham dengan lebih cepat. Berbeda dengan mahasiswa dari Pattalung. Bahasa Ibu mereka adalah bahasa Thailand. Bahasa Thailand jauh berbeda dengan bahasa Melayu dan Indonesia. Hal itu tentunya membuat mereka harus belajar berinteraksi lebih keras daripada mahasiswa dari Patani.  Mahasiswa Thailand sebagai pendatang di Tulungagung dituntut untuk menyesuaikan diri dengan budaya pendidikan yang ada di Indonesia, khususnya dalam berbahasa. Khususnya mahasiswa FTIK yang harus melaksanakan PPL di Indonesia.
RADEN ADJENG KARTINI: BETWEEN EDUCATION AND FEMINISM IN LETTERS OF A JAVANESE PRINCESS Sundari, Misana Tri
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2019.3.2.271-296

Abstract

Kartini is one of Indonesian heroines. She was the pioneer in woman’s emancipation in Indonesia who lived in early 1900. Her brilliant thought was written in her letters. Although, she was living surround by thick walls during her growth of the culture. But, her reading helped her thinking that women should not give up to fight for their freedom because women also have their rights like the right to choose their future, work, and to get education. Kartini did not only fight for feminism only, one of the important gifts from Kartini is her contribution in education world. So that, this research to describe of Kartini’s thoughts and struggles to devise a study of feminism that touch the roots of Indonesian culture. The research design used in this research is descriptive qualitative by using library research and textual approach. The procedures of collecting data is read frequently Letters of a Javanese Princess, finding out the data, selecting and taking the data concerning with the purpose of the study, rechecking the whole data to decrease or to avoid falsity. After collecting the data the researcher analyze the data by data reduction, data display, and data conclusion/ drawing verification
KONSEP PENYESUAIAN DIRI WARIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PRIBADI DI PESANTREN WARIA AL FATAH YOGYAKARTA nida, khoirin
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2019.3.2.247-270

Abstract

Waria merupakan sebutan untuk para laki-laki yang berperilaku seperti layaknya seorang wanita. Waria adalah salah satu kaum marjinal yang mendapatkan tekanan secara struktur dan kultur. Waria sering dikucilkan bahkan mendapat perlakuan diskriminatif. Penulis berupaya melakukan kajian tentang penyesuaian diri waria dalam memenuhi kebutuhan pribadi. Kajian ini memperoleh gambaran mengenai proses penyesuaian diri waria secara personal, sosial, perkawinan atau material, dan vokasi dalam memenuhi kebutuhan diri waria. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif terhadap dua orang responden dengan menggunakan teknik penelitian observasi dan wawancara (interview) di Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waria yang ada di pesantren waria masih melakukan proses penyesuaian diri dalam memenuhi kebutuhan pribadi di lingkungan masyarakat sejak dirinya merasa memiliki jiwa perempuan pada tubuh pria yang terus berlangsung hingga ia dewasa. Kata kunci : waria, penyesuaian diri, kebutuhan diri.
TELAAH KRITIS PEMAHAMAN KONSEP ISTRI SHOLIHAH SANTRI PUTRI PONPES DARISSULAIMANIYYAH KAMULAN Azizi, Arif Riza
Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/martabat.2019.3.2.321-344

Abstract

Narasi istri salihah mengambil tempat yang penting dalam ekspresi beragama Islam. Predikat salihah adalah idaman bagi setiap muslim perempuan sendiri maupun muslim laki-laki untuk dijadikan pasangan hidup. Sampai-sampai Nabi Muhammad Saw. dalam haditsnya menyanjung istri salihah sebagai sebaik-baiknya perhiasan dunia. Namun pemahaman konsep istri salihah dimaknai sebagai manut kepada suami. Dari segi pemaknaan saja, istri salihah cenderung dimaknai bukan ketakwaan kepada Tuhannya. Inilah yang ingin diteliti, bagaimana pemahaman istri salihah menurut para santri putri yang ditempa oleh kajian kitab-kitab seperti 'Uqudullujain, Fathul 'Izar, Qurrotul 'Uyun, dan lain-lain, yang penafsirannya cenderung bias gender.

Page 1 of 1 | Total Record : 8